Setelah unjuk gigi di Civil War, Spider-Man terus menantikan kesempatan untuk bisa beraksi lagi dengan Avengers. Saat Tony Stark justru menjauhinya, Peter berinisiatif untuk unjuk diri biar sang Iron Man tak bisa mengabaikannya lagi. Tapi agresi heroik Peter menciptakan hubungan sosial dan pendidikannya bermasalah. Persoalannya pun bertambah dikala aksinya menciptakan beliau berurusan dengan Vulture, penjahat berbahaya dengan teknologi pakaian terbang menurut teknologi Chitauri. Mampukah Peter mengatasi semua tanggung jawabnya, baik sebagai pahlawan maupun sebagai pelajar?
Hal pertama yang akan disorot di review Spider-Man: Homecoming versi Duniaku.net ini ialah penjahat utamanya. Jarang-jarang ada penjahat film Marvel Cinematic Universe dengan kualitas ibarat Vulture ini.
Penulis bukan pembaca setia komik Amerika. Saya pun pertama mengetahui Adrian Toomes dari episode kartun Spider-Man tahun 90an, yang tayang di RCTI. Di sana Vulture tampil sebagai penjahat super yang bisa mencuri usia dari targetnya, termasuk Spider-Man.
Karena pengetahuan yang terbatas itulah penulis sempat kecewa begitu mendengar Vulture akan menjadi penjahat utama Spider-Man: Homecoming. Ini ialah film solo pertama Spidey di bawah pengawasan Marvel. Tampaknya Vulture, yang tidak terkenal di kalangan awam, ini kurang epik untuk menjadi lawannya.
Namun ternyata penulis salah.
Uniknya, Spider-Man: Homecoming bisa dibilang juga merupakan kisah origin Vulture. Bahkan Spidey pun latar belakangnya menjadi pahlawan tidak ditunjukkan. Namun kau bisa melihat alasan kenapa Vulture bisa menjadi penjahat, dan kenapa ia bisa terus beraksi tanpa dipergoki Avengers.
Biasanya pendekatan ibarat ini akan menciptakan sang penjahat jadi mencuri sorotan ke protagonis. (Contohnya cek saja Batman Returns). Tapi sutradara Jon Watts berhasil menyajikan porsi huruf dengan pas. Vulture memperoleh pendalaman huruf yang sangat luar biasa, namun tak sekalipun kau akan menganggap Homecoming adalah film dia, alasannya ialah Spider-Man tetap menjadi fokus.
Michael Keaton sebagai pemeran Vulture juga harus diberi pujian. Aktor gaek mantan pemeran Batman ini pertanda kenapa dirinya termasuk aktor underrated di kurun modern ini. Dia menunjukkan performa akting yang sama primanya ibarat di film Birdman.
Penjahat film Marvel juga kerap kali hanya tampil untuk dijadikan karung tinju, tak pernah terasa terlalu mengancam. Tidak demikian dengan Vulture. Penjahat yang satu ini bisa menunjukkan kenapa teknologi terbang bisa merepotkan Spider-Man. Terutama di area-area di mana tidak ada gedung yang bisa dipakai Spidey bermanuver.
Pada akhirnya, itulah kekuatan utama film ini. Pendalaman huruf yang diperoleh Vulture menciptakan beliau menjema menjadi sosok yang memukau sebagai penjahat. Dia juga tersaji sebagai lawan yang kuat, dan bikin ingin tau bagaimana Spidey bisa mengalahkannya. Mungkin hanya Loki penjahat MCU yang terbangun sebagus Vulture ini. Biasanya, pendekatan ala Vulture ini hanya dipakai untuk tokoh Netflix ibarat Kingpin dan Cottonmouth.
Tag :
lainnya
0 Komentar untuk "Download Film Terbaru Spiderman: Homecoming Bluray Full Movie"